Guna mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang produktif dengan cara mendidik putra-putri Papua menjadi tenaga ahli Teknologi Ahli Laboratorium Medik, maka Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua membuka Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Kesehatan Jayapura untuk kelas wilayah adat Meepago yang dipusatkan di Nabire. Dibukanya sekolah tersebut sekaligus dengan penerimaan siswa baru tahun ajaran 2021/2022, bertempat di kompleks Akademi Keperawatan (Akper) Nabire.
Ketua panitia penerimaan siswa baru, Benny Degei, mengatakan sekolah tersebut cabang dari SMA Kesehatan Dok II Jayapura untuk pemerintah wilayah Meepago yang meliputi Nabire, Dogiyai, Deiyai, Paniai dan Intan Jaya serta kabupaten tetangga lainnya di antaranya Puncak Jaya, Puncak dan Mimika.
Menurut Degei sekolah tersebut dilengkapi dengan tujuh sarana pendukung yakni laboratorium mikrobiologi, hematologi, kimiakKlinik dan serologi, parasitologi, kimia analitik, komputer dan ruang perpustakaan.
“Ini pendaftaran secara offline, bukan online. Setiap Senin sampai Jumat, dari 1 Juni sampai 15 Juni 2021, di kampus Akper Nabire. Nanti tanyakan saat pendaftaran lagi,” ujarnya, kepada Jubi, Kamis (3/6/2021).
Alumni FKM Uncen Jayapura ini mengatakan, sekolah tersebut hadir untuk menyelenggarakan proses pendidikan program analisis kesehatan, dengan harapan SDM yang disiapkan bisa menjadi tenaga laboratorium kesehatan dengan profesi analisis medik tingkat menengah, yang memiliki kompetensi dasar guna menunjang pelayanan kesehatan dalam diagnosis penyakit antara lain malaria, TBC, kusta, cacingan, HIV-AIDS serta penyakit lainnya.
“Kami akan membekali peserta didik agar mampu jadi analis kesehatan yang ulet dan teliti dalam berkompetisi, beradaptasi dengan lingkungan kerja serta mengembangkan sikap profesional dalam bidang keahlian yang diminati,” katanya.
Ia menambahkan semua pihak jangan ragu sebab seluruh fasilitas seperti ruang belajar, tenaga guru dan laboratorium telah lengkap. “Dan itu siapkan oleh Pemerintah Provinsi Papua,” ucapnya.
Kepala SMK Negeri Kesehatan, Sefnat Kambu mengatakan, ke depan pihaknya bersama Pemerintah Provinsi Papua akan membangun Balai Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) di wilayah Meepago untuk mempersiapkan SDM yang berkualitas.
“Ke depan Pemerintah Provinsi Papua berkerja sama dengan Kementerian Kesehatan akan membuka D III dan SI analis kesehatan di wilayah Meepago,” kata Kambu.
Menurut dia, bidang analis kesehatan jangan dipandang sebelah mata, sebab saat ini dunia sedang ada dalam pandemi Corona, dan orang yang telah selesai dari analis kesehatan sangat dibutuhkan untuk penanganan Covid-19.
“Bagi bapak dan ibu yang punya anak yang baru selesai SMP dan mau lanjut SMA, mari arahkan anakmu ke SMA Kesehatan Dok II Jayapura akreditasi A di Kelas Pemda wilayah Meepago,” ucapnya.
Ia menambahkan, SMA Kesehatan Dok II Jayapura didirikan pada 1962, dan selama ini Pemprov Papua belum pernah membuka cabang di kabupaten lain, tetapi pada 2021 sekolah ini telah hadir di wilayah Meepago tepatnya di Kabupaten Nabire dan ini merupakan suatu kebanggaan tersendiri.
“Itu artinya Pemerintah Provinsi Papua melihat wilayah Meepago adalah tempat produktif untuk SDM di bidang kesehatan terutama analisis kesehatan,” ucapnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Jubi.CO.ID -LINK Sumber- https://jubi.co.id/dinkes-papua-buka-smkn-kesehatan-jayapura-untuk-wilayah-meepago/